Posted by : Unknown
Selasa, 02 Oktober 2018
SISTEM FILE
Pengertian Sistem Berkas
Sistem
berkas merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data
maupun program yang berada dalam system operasi. Terdapat dua bagian penting
dalam system berkas, yaitu :
Kumpulan berkas, sebagai tempat penyimpanan data, serta
Struktur direktori, yang mengatur dan menyediakan informasi
mengenai seluruh berkas dalam system
Konsep Dasar Berkas Komputer dapat
menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang berbeda, seperti
magnetic disks, magnetic tapes dan optical disks. Agar komputer dapat digunakan
dengan nyaman, system operasi menyediakan system penyimpanan dengan sistematika
yang seragam. Sistem operasi mengabstraksikan property fisik dari media
penyimpanannya dan mendefinisikan unit penyimpanan logis yaitu berkas. Berkas
dipetakan ke media fisik oleh system operasi. Media penyimpanan ini umumnya
bersifat non-volatile, sehingga kandungan di dalamnya tidak akan hilang jika
terjadi gagal listrik maupun system reboot. Berkas adalah kumpulan informasi
berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder. Dari sudut
pandang pengguna, berkas merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis,
artinya data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada di
dalam berkas. Biasanya berkas merepresentasikan program dan data. Data dari
berkas dapat bersifat numeric, alfabetik, alfanumerik atau pun biner. Format
berkas juga bias bebas, misalnya berkas teks atau dapat juga diformat pasti.
Secara umum, berkas adalah urutan bit, byte, baris atau catatan yang didefinisikan
oleh pembuat berkas dan pengguna.
Informasi
dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya. Ada banyak beragam jenis informasi
yang dapat disimpan dalam berkas. Hal ini disebabkan oleh struktur tertentu
yang dimiliki oleh berkas, sesuai dengan jenisnya masing-masing. Contohnya :
Text file; yaitu urutan karakter yang disusun ke dalam
baris-baris
Source file; yaitu urutan subroutine dan fungsi yang nantinya
akan dideklarasikan
Object file; merupakan urutan byte yang diatur ke dalam
blok-blok yang dikenali oleh linker dari system
Executable file; adalah rangkaian code section yang dapat
dibawa loader ke dalam memori dan dieksekusi
Atribut Pada Berkas
Berkas
diberi nama untuk kenyamanan bagi pengguna dan untuk acuan bagi data yang
terkandung di dalamnya. Nama berkas biasanya berupa string atau karakter.
Beberapa system membedakan penggunaan huruf besar dan kecil dalam penamaan
sebuah berkas, sementara system yang lain menganggap kedua hal di atas sama.
Ketika berkas diberi nama, maka berkas tersebut akan menjadi madiri terhadap
proses, pengguna bahkan system yang membuatnya. Atribut berkas terdiri dari :
Nama; merupakan satu-satunya informasi yang tetap dalam
bentuk yang bias dibaca oleh manusia (human-readable form)
Type, dibutuhkan untuk system yang mendukung beberapa type
berbeda
Lokasi; merupakan pointer ke device dan ke lokasi berkas pada
device tersebut
Ukuran (size); yaitu ukuran berkas pada saat itu, baik dalam
byte, huruf atau pun blok
Proteksi; adalah informasi mengenai kontrol akses, misalnya
siapa saja yang boleh membaca, menulis dan mengeksekusi berkas
Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna; informasi ini
biasanya disimpan untuk :
1. Pembuatan berkas
2. Modifikasi terakhir yang dilakukan pada berkas, dan
3. Penggunaan terakhir berkas
Data
tersebut dapat berguna untuk proteksi, keamanan dan monitoring penggunaan dari
berkas. Informasi tentang seluruh berkas disimpan dalam struktur direktori yang
terdapat pada penyimpanan sekunder. Direktori, seperti berkas, harus bersifat
non-volatile, sehingga keduanya harus disimpan pada sebuah device dan baru
dibawa bagian per-bagian ke memori pada saat dibutuhkan.
Operasi Pada Berkas
Sebuah
berkas adalah jenis data abstrak. Untuk mendefinisikan berkas secara tepat,
perlu melihat operasi yang dapat dilakukan pada berkas tersebut. Sistem operasi
menyediakan system calls untuk membuat, membaca, menulis, mencari, menghapus
dan sebagainya. Berikut dapat kita lihat apa yang harus dilakukan system
operasi pada keenam operasi dasar pada berkas.
Membuat sebuah berkas
Ada
dua cara dalam membuat berkas. Pertama, tempat baru di dalam system berkas harus di alokasikan untuk
berkas yang akan dibuat. Kedua, sebuah direktori harus mempersiapkan tempat
untuk berkas baru, kemudian direktori tersebut akan mencatat nama berkas dan
lokasinya pada sistem berkas.
Menulis pada sebuah berkas
Untuk
menulis pada berkas, kita menggunakan system call beserta nama berkas yang akan
ditulisi dan informasi apa yang akan ditulis pada berkas. Ketika diberi nama
berkas, system mencari ke direktori untuk mendapatkan lokasi berkas. Sistem
juga harus menyimpan penunjuk tulis pada berkas dimana penulisan berikut akan
ditempatkan. Penunjuk tulis harus diperbaharui setiap terjadi penulisan pada
berkas.
Membaca sebuah berkas
Untuk
dapat membaca sebuah berkas, dapat menggunakan system call beserta nama berkas
di blok memori mana berkas berikutnya diletakkan. Direktori mencari berkas yang
akan dibaca dan system menyimpan penunjuk baca pada berkas dimana pembacaan
berikutnya akan terjadi. Ketika pembacaan dimulai, penunjuk harus diperbaharui.
Sehingga secara umum, suatu berkas ketika sedang dibaca atau ditulis,
kebanyakan
system
hanya mempunyai satu penunjuk, baca dan tulis menggunakan penunjuk yang sama,
hal ini menghemat tempat dan mengurangi kompleksitas system.
Menempatkan kembali sebuah berkas
DIrektori
yang bertugas untuk mencari berkas yang bersesuaian dan mengembalikan lokasi
berkas pada saat itu. Menempatkan berkas tidak perlu melibatkan proses I/O.
Operasi ini sering disebut pencarian berkas.
Menghapus sebuah berkas
Untuk
menghapus berkas, perlu dicari berkas tersebut di dalam direktori. Setelah
ditemukan dapat dibebaskan tempat yang dipakai berkas tersebut (sehingga dapat
digunakan oleh berkas lain) dan menghapus tempatnya di direktori.
Memendekkan berkas
Ada
suatu keadaan dimana pengguna menginginkan atribut dari berkas tetap sama
tetapi ingin menghapus isi dari berkas tersebut. Fungsi ini mengizinkan semua
atribut tetap sama tetapi panjang berkas menjadi nol, hal ini lebih baik
daripada memaksa pengguna untuk menghapus berkas dan membuatnya lagi. Beberapa informasi yang terkait dengan
pembukaan berkas, yaitu :
Penunjuk berkas
Pada
system yang tidak mengikutkan batas berkas sebagai bagian dari system call baca
dan tulis, system tersebut harus mengikuti posisi dimana terakhir proses baca
dan tulis sebagai penunjuk. Penunjuk ini unik untuk setiap operasi pada berkas,
maka dari itu harus disimpan terpisah dari atribut berkas yang ada pada disk.
Penghitung berkas yang terbuka
Setelah
berkas ditutup, system harus mengosongkan kembali table berkas yang dibuka yang
digunakan oleh berkas tadi atau tempat di table akan habis. KArena mungkin ada
beberapa proses yang membuka berkas secara bersamaan dan system harus menunggu
sampai berkas tersebut ditutup sebelum mengosongkan tempatnya di table.
Penghitung ini mencatat banyaknya berkas yang telah dibuka dan ditutup dan
menjadi nol ketika yang terakhir membaca berkas menutup berkas tersebut barulah
system dapat mengosongkan tempatnya di table.
Lokasi berkas pada disk
Kebanyakan
operasi pada berkas memerlukan system untuk mengubah data yang ada pada berkas.
Informasi mengenai lokasi berka spada disk disimpan di memori agar menghindari
banyak pembacaan pada disk untuk setiap operasi. Jenis Berkas
JENIS
BERKAS
|
AKHIRAN
|
FUNGSI
|
Executable
|
.exe,
.com, .bat, .bin
|
Program
yang siap dijalankan
|
Objek
|
.obj, .o
|
Bahas
mesin, kode terkompilasi
|
Source
Code
|
.c, .cc,
.pas, .java, .asm
|
Kode
asal dari berbagai bahasa
|
Batch
|
.bat,
.sh
|
Perintah
pada shell
|
Text
|
.txt,
.doc
|
Data
text, document
|
Pengolah
kata
|
.wpd,
.tex, .doc
|
Format
jenis pengolah data
|
Library
|
.lib,
.a, .dll
|
Library
untuk rutin program
|
Print,
gambar
|
.ps,
.dvi, .gif
|
Format
ASCII atau biner untuk dicetak
|
Archive
|
.arc,
.zip, .tar
|
Beberapa
berkas yang dikumpulkan
|
Berkas Dan Akses
Sistem
penyimpanan, pengelolaan dan penyimpanan data pada alat penyimpan eksternal.
Pada berkas dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik.
File
Kumpulan
dari record-record yang saling berhubungan.
Klasifikasi
Data
1. Kelompok Data Tetap
Kelompok
data yang tidak mengalami perubahan, paling tidak dalam kurun waktu yang lama.
Contoh : Data pribadi mahasiswa.
2. Kelompok Data Tak Tetap
Kelompok
data yang secara rutin mengalami perubahan. Contoh : Data rencana studi
mahasiswa.
3. Kelompok Data Yang Bertambah Menurut Waktu
Kelompok
data ini biasanya merupakan data akumulasi dari kelompok data tetap dan data
tak tetap. Contoh : Data transkrip.
KLasifikasi
File
1. Master File (Berkas Induk)
2. Transaction File (Berkas Transaksi)
3. Report File (Berkas Laporan)
4. Work File (Berkas Kerja)
5. Program File (Berkas Program)
6. Text File (Berkas Teks)
7. Dump File (Berkas Tampung)
8. Library File (Berkas Pustaka)
9. History File (Berkas Sejarah)
1. MASTER FILE;
Adalah
file yang berisi data yang relatif tetap. Ada 2 jenis Master File :
1. Reference Master File;
File
yang berisi record yang tak berubah / jarang berubah.
2. Dynamic Master File;
File
yang berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu tertentu atau
berdasarkan suatu peristiwa transaksi.
2. TRANSACTION FILE
Adalah
file yang berisi record-recod yang akan memperbaharui / meng-update
record-record yang ada pada master file. Meng-update dapat berupa : Penambahan
record, penghapusan dan perbaikan record.
3. REPORT FILE
Adalah
file yang berisi data yang dibuat untuk laporan / keperluan user. File tersebut
dapat dicetak pada kertas printer atau hanya ditampilkan di layar.
4. WORK FILE
Merupakan
file sementara dalam sistem. Suatu work file merupakan alat untuk melewatkan
data yang dibuat oleh sebuah program ke program lain. Biasanya file ini dibuat
pada waktu proses sortir.
5. PROGRAM FILE
Adalah
file yang berisi instruksi-instruksi untuk memproses data yang akan disimpan
pada file lain / pada memori utama.
6. TEXT FILE
Adalah
file yang berisi input data alphanumeric dan grafik yang digunakan oleh sebuah
text editor program. Text file hanya dapat diproses dengan text editor.
7. DUMP FILE
Adalah
file yang digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang
kegiatan peng-update-an, sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah
program yang mengalami kekeliruan.
8. LIBRARY FILE
Adalah
file yang digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau
program lainnya.
9. HISTORY FILE
File
ini merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master file dan
transaction file. File ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file
ini terus berkembang, sesuai dengan kegiatan yang terjadi.
Contoh : Gambar di bawah ini menunjukkan
system flow diagram dari suatu sistem penggajian sementara untuk menghasilkan
paycheck berdasarkan timecard dan payroll information.
Tabel dibawah
ini menunjukkan klasifikasi file dari sistem flow diagram.
FILE
|
FUNGSI
|
Time
cards Sort Program Sort Work File Sorted – Time Cards Payroll Master Pay
Record Update Program Reject Time Cards Pay Check Detail Reconciliation
Detail List Utility Program Reject Report Paycheck Writer Program Pay Checks
Reconciliation Report Writer Program Reconciliation Report
|
Transaction
Program Work Transaction Master Program Work Work Work Program Report Program
Report Program Report
|
MODEL AKSES FILE Ada 3 model akses yang mungkin oleh sebuah program terhadap
file, yaitu :
1. Input
2. Output
3. Input / Output
1. INPUT FILE;
Adalah
file yang hanya dapat dibaca dengan program.
2. OUTPUT FILE;
Adalah
file yang hanya dapat ditulis oleh sebuah program / file yang dibuat dengan
program.
3. INPUT / OUTPUT FILE;
Adalah
file yang dapat dibaca dari dan ditulis ke selama eksekusi program.
Tabel di bawah
ini menunjukkan model akses dari sistem flow diagram.
Program
File
|
Input
File
|
Output
File
|
I / O
File
|
1. Sort
|
timecard
|
sorted
timecards
|
sort
workfile
|
2. Pay
record update
|
sorted
timecards
|
reject
timecards paycheck deetail reconciliation detail
|
payroll
master
|
3.
Paycheck writer
|
paycheck
detail
|
paychecks
|
|
4.
Reconciliation report writer
|
reconciliation
detail
|
reconciliation
report
|
|
5. List
utility
|
reject
timecards
|
reject
report
|
|
Note : Sebuah file mempunyai lebih dari satu fungsi jika digunakan
oleh lebih dari satu program. ORGANISASI FILE Adalah suatu
teknik atau cara yang digunakan menyatakan dan menyimpan record-record dalam
sebuah file. Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu :
1. Sequential
2. Relative
3. Indexed Sequential
4. Multi – Key
Secara umum keempat teknik dasar tersebut
berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu :
1. Direct Access
2. Sequential Access
1. Direct Access;
Adalah
suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record
yang ada.
2. Sequential Access;
Adalah
suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di
depannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi
file :
Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan
Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses
Respontime yang diperlukan
Cara memilih organisasi file todak terlepas
dari 2 aspek utama, yaitu :
1. Model Penggunaannya
2. Model Operasi File
Ø Menurut penggunaannya ada 2 cara :
1. Batch;
Suatu
proses yang dilakukan secara group atau kelompok.
2. Interactive;
Suatu
proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record demi record.
Ø Menurut operasi file ada 4 cara :
1. Creation;
Ø Membuat struktur file lebih dahulu, menentukan banyak record
baru, kemudian record-record dimuat ke dalam file tersebut.
Ø Membuat file dengan cara merekam record demi record.
2. Update;
Untuk
menjaga agar file tetap up to date. Insert / Add, Modification,
Deletion.
3. Retrieval;
Pengaksesan
sebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan informasi. Inquiry;
Volume
data rendah, model proses interactive.
Report Generation; Volume data tinggi, model
proses batch. File Retrieval terbagi 2, yaitu :
1. Comprehensive Retrieval;
Mendapatkan informasi dari semua record dalam
sebuah file. Contoh : * Display
all * List nama, alamat
2. Selective Retrieval;
Mendapatkan informasi dari record-record
tertentu berdasarkan persyaratan tertentu.
Contoh : * List for gaji = 100000
4. Maintenance;
Perubahan
yang dibuat terhadap file dengan tujuan memperbaiki penampilan program dalam
mengakses file tersebut.
q Restructuring
Perubahan struktur file. Misalnya :
Panjang field diubah, penambahan field baru, panjang record dirubah.
q Reorganization
Perubahan
organisasi file dari organisasi yang satu, menjadi organisasi file yang
lain. Misalnya : * Dari organisasi file sequential menjadi
indeks sequential. Secara umum dapat
disimpulkan :
ü Untuk master file dan program file kita dapat
melakukan created, update, retrieval from dan maintenanced.
ü Untuk work file kita dapat melakukan created, update
dan retrieved from tapi tidak dapat kita maintenanced.
ü Untuk report file umumnya tidak di-update, retrieve from atau
maintenanced.
ü Untuk transaction file, umumnya hanya dapat di created dan
digunakan untuk sekali proses.
Sistem File : Sebuah sistem file sangat membantu para programmer untuk
memungkinkan mereka mengakses file, tanpa memperhatikan detail dari
karakteristik dan waktu penyimpanan. Sistem file ini juga yang mengatur
direktori, device access dan buffer. Tugas
dari sistem file :
v Memelihara direktori dari identifikasi file dan lokasi
informasi.
v Menetukan jalan (pathway) bagi aliran data antara main memory
dan alat penyimpan sekunder.
v Mengkoordinasi komunikasi antara CPU dan alat penyimpan
sekunder dan sebaliknya.
v Menyiapkan file penggunaan input atau output.
v Mengatur file, bila penggunaan input atau output telah
selesai.
Related Posts :
- Back to Home »
- sistem berkas , teknik informatika »
- PENGERTIAN SISTEM BERKAS