Posted by : Unknown
Rabu, 17 Juni 2015
Belajar Dasar-Dasar Flash (Frame, Timeline, Layer, Animasi Sederhana)
Halo
teman-teman, apa khabar semuanya? Semoga masih tetap dalam keadaan
sehat dan bersemangat. Amin. Kali ini aku akan bercerita. Ceritanya
begini, bebeberapa hari ini banyak sekali yang request tulisan mengenai
flash. Berhubung aku sedang sepi kerjaan, aku akan mencoba menulis
mengenai flash. Tapi ya gak sampai expert lah, cuma sekedar pengenalan
aja biar kita semua kenal dengan flash.
Sebelum
masuk pada flash yang ribet-ribet, yang harus kita pahami terlebih
dahulu adalah cara menggambar dan membuat animasi dalam flash. Untuk
dapat menggambar atau membuat animasi dengan flash kita harus paham apa
itu Frame, Layer dan Timeline. Inilah tujuan dari tulisan ini, yaitu
mengenal frame, layer, timeline animasi dan membuat animasi sederhana
dengan flash.
Frame
Kita
mulai dulu dengan frame. Apa itu frame? Frame adalah halaman dimana
kita membuat gambar. Di frame inilah kita menaruh gambar yang kita buat.
Untuk
mempermudah membayangkannya, anggap saja frame itu sebagai sebuah
kertas yang kosong tanpa gambar. Teman-teman bisa menggambar apa saja di
kertas tersebut. Gambaran dari frame kurang lebih seperti ini:
Gambar di atas merupakan gambar dari frame yang masih belum dimasukkan ke dalam timeline.
Timeline
Setelah
frame, kita berkenalan dengan timeline. Bahasa Indonesia dari timeline
adalah garis waktu. Timeline terdiri dari beberapa kotak. Kotak pada
timeline ini digunakan untuk meletakkan 1 buah Frame.
Ingat
kembali tentang Frame. Frame adalah sebuah kertas kosong yang bisa kita
gambari. Bagaimana jika kertas tersebut telah habis digambari? Ya, kita
ambil kertas lagi. Kertas yang telah bergambar tersebut kemudian kita
taruh pada kotak yang terdapat pada timeline. Kita ambil kertas lagi dan
menggambar lagi. Kemudian kita taruh gambarnya di kotak berikutnya.
Pelatakan frame pada timeline adalah berjejer.
Gambaran dari timeline kurang lebih seperti ini:
Gambar
di atas merupakan gambar dari beberapa frame yang telah dimasukkan ke
dalam timeline. Frame tersebut tertata dengan rapi dari kanan ke kiri.
Layer
Layer
dalam bahasa Indonesia artinya adalah lapisan. Satu buah layer hanya
terdiri dari sebuah timeline. Jadi, kita bisa mengatakan bahwa layer
adalah lapisan dimana timeline berada.
Pada
pengaplikasiannya, layer ditata dengan cara ditumpuk. Dari penumpukan
ini, yang terjadi adalah gambar di frame yang berada pada layer teratas
akan tampak semua, sedangkan yang dibawahnya akan tertutup dengan gambar
di frame yang berada pada layer diatasnya. Berikut ilustrasi dari layer
yang belum ditumpuk.
Gambar
tersebut adalah gambar dari 3 buah layer yang belum ditumpuk. Layer
tersebut disorot masing-masing pada frame ke 2 yang berarti kita
berkonsentrasi pada frame tersebut dan kita mengabaikan frame yang lain.
Jika aku cuma mengambil yang disorot saja dan ditumpuk hasilnya adalah
sebagai berikut ini:
Lingkaran
yang berada di dalam kotak adalah gambar yang terdapat dalam frame.
Lingkaran berwarna biru hanya terlihat sedikit karena tertutup oleh
gambar di frame 2 layer ke 2.
Konsep Gambar Animasi
Animasi
adalah gambar yang bergerak. Bagaimana seh caranya agar gambar itu bisa
bergerak. Hmmm,, Sebenarnya gambar itu tidak pernah bergerak. Gerakan
yang kita lihat hanyalah pengaruh dari ilusi. Gambar yang kita lihat
bergerak adalah gambar yang berganti-ganti secara cepat sehingga
terlihat bergerak.
Bagaimana
kita bisa membuat ilusi agar gambar bisa tampak bergerak? Prinsipnya
sederhana saja, kita punya gambar yang banyak dan gambar itu kita taruh
di timeline. Kita berfokus pada satu kotak seukuran frame lantas
timelinenya kita gerakkan sehingga gambar berganti dari frame ke frame
yang lain. Perhatikan gambar di atas. Pada gambar di atas kotak yang
berawarna hitam adalah tempat kotak tempat kita berfokus. Ketika kita
fokus pada kotak tersebut dan menggerakkan timelinenya maka yang terjadi
adalah gambar terlihat bergerak.
Mencoba Membuat Animasi Dengan Flash
Nah,
udah paham kan kosepnya seperti apa? Kalau belum bisa tanya langsung ke
aku lewat sms.haha. Kalau sudah paham kita bisa lanjut. Oke, aku anggap
semua sudah paham. Sekarang mari kita mencoba membuat sebuah animasi
dengan flash. Jangan lupa persiapkan dulu flashnya. Bisa pakai aplikasi
adobe flash atau macromedia flash. Pada contoh ini aku akan memakai
macromedia flash 8.
Langkah
pertama yang harus dilakukan tentunya adalah membuka aplikasi
macromedia flash 8. Setelah dibuka akan muncul tampilan aplikasi seperti
ini:
Perhatikan gambar di atas. Berikut penjelasnnya:
Layer. Pada gambar di atas yang ditunjuk oleh anak panah layer merupakan indikator (penunjuk) dari layer.
Timeline. Timeline adalah bagian yang ditunjuk oleh anak panah timeline. Timeline membentang dari kiri sampai ke kanan yang merupakan kumpulan dari kotak-kotak mirip tabel.
Frame. Yang ditunjuk oleh panah frame adalah sebuah kita di timeline yang ada lingkarannya. Ada lingkaran menandakan ada frame di kotak tersebut. Yang tidak memiliki lingkaran berarti tidak ada frame di sana.
Timeline. Timeline adalah bagian yang ditunjuk oleh anak panah timeline. Timeline membentang dari kiri sampai ke kanan yang merupakan kumpulan dari kotak-kotak mirip tabel.
Frame. Yang ditunjuk oleh panah frame adalah sebuah kita di timeline yang ada lingkarannya. Ada lingkaran menandakan ada frame di kotak tersebut. Yang tidak memiliki lingkaran berarti tidak ada frame di sana.
Nah,
setelah tahu bagian-bagiannya sekarang kita coba untuk membuat animasi
lingkaran yang bergerak. Sebelum memulai, aku ingatkan dulu, kita masih
bekerja di 1 buah Layer saja. Masih belum sampai multi layer. Oke,
langsung saja kita coba.
a. Pastikan kamu sekarang berada di Layer 1 Frame 1.
Bagaimana kita tahu kalau kita sedang berada di Layer 1 Frame 1? Perhatikan garis merah yang ada di timeline. Jika garis merah berada di angka 1, maka kita sudah berada di Layer 1 Frame 1. Kalau belum kamu klik aja timeline tepat di kotak nomor 1. Setelah ngeklik di sana sekarang klik pada canvasnya (halaman untuk menggambar). Kemudian pilih lingkaran yang berada di sebelah kiri. Klik lingkaran tersebut lalu arahkan mouse (pointer) ke canvas dan buatlah lingkaran di sana. Hasilnya seperti ini:
Bagaimana kita tahu kalau kita sedang berada di Layer 1 Frame 1? Perhatikan garis merah yang ada di timeline. Jika garis merah berada di angka 1, maka kita sudah berada di Layer 1 Frame 1. Kalau belum kamu klik aja timeline tepat di kotak nomor 1. Setelah ngeklik di sana sekarang klik pada canvasnya (halaman untuk menggambar). Kemudian pilih lingkaran yang berada di sebelah kiri. Klik lingkaran tersebut lalu arahkan mouse (pointer) ke canvas dan buatlah lingkaran di sana. Hasilnya seperti ini:
b. Buat Frame Baru di Timeline.
Caranya adalah dengan mengklik kanan Frame yang kedua, kemudian pilih Insert Key Frame atau Insert Blank Key Frame. Insert Key Frame akan menambahkan frame baru dengan cara mengkopikan isi frame sebelumnya ke frame yang baru, sedangkan Insert Blank Key Frame hanya menambahkan frame baru tanpa isi (blank).
Rencana
awal kita adalah membuat agar lingkaran tersebut bergerak. Bergerak di
sini artinya adalah perpindahan posisi. Oleh karena itu kita punya
gambar lingkaran yang sama akan tetapi tempatnya berbeda-beda. Dengan
alasan ini maka kita bisa pilih Insert Key Frame.
Dengan begitu kita akan repot-repot membuat gambar yang sama
berulang-ulang. Setelah memilih insert key frame, kamu sekarang berada
di Frame yang kedua. Ingat, tanda berada di frame yang kedua adalah
garis merahnya. Pada canvas klik lingkarannya. Sebelum klik, pastikan
yang aktif saat ini adalah pointer/penunjuk , BUKAN lingkaran. Cara
mengaktifkan pointer adalah dengan menekan tombol anah panah sebelah
kiri. Lihat gambar di atas bagian Tools. Anak panah yang dimaksud adalah
yang dikotak berwarna putih. Setelah memilih lingkaran sekarang
pindahkan lingkaran sedikit.
c. Lakukan berulang-ulang.
Lakukan insert dan pindah berlulang-ulang sebanyak yang kamu mau. Misalnya:
– Insert Key Frame di Frame 2, kemudian memindah sedikit
– Insert Key Frame di Frame 3, kemudian memindah sedikit
– Insert Key Frame di Frame 4, kemudian memindah sedikit
– Insert Key Frame di Frame 5, kemudian memindah sedikit
– dan seterusnya.
Lakukan insert dan pindah berlulang-ulang sebanyak yang kamu mau. Misalnya:
– Insert Key Frame di Frame 2, kemudian memindah sedikit
– Insert Key Frame di Frame 3, kemudian memindah sedikit
– Insert Key Frame di Frame 4, kemudian memindah sedikit
– Insert Key Frame di Frame 5, kemudian memindah sedikit
– dan seterusnya.
Setelah
selesai. Pindah ke frame yang pertama dengan mengklik frame 1. Kemudian
tekan Enter. Apa yang terjadi? Gambar kamu bergerak? Jika iya apakah
gerakannya kasar? Jika gerakannya kasar, kamu bisa buat framenya lebih
banyak lagi. Untuk melihat hasilnya dalam bentuk swf. Kamu bisa tekan
Ctrl + Enter. Klik tombol close (tombol tanda silang dipojok atas) untuk
menutup swf.
Untuk
sementara mungkin hanya itu saja yang bisa aku sampaikan. Lain waktu
kita bisa mencoba hal yang lain. Masih sangat banyak hal perlu kita
ekplorasi. Oke. Terima kasih atas perhatiannya.
Penutup
Yang
telah kita pelajari di atas merupakan hal sangat mendasar yang harus
dipahami ketika kita ingin membuat animasi dengan flash. Rata-rata
memang masih banyak yang bingung dengan layer maupun frame. Semoga
tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Semangat. Seperti biasa
kalau ada kritik/saran maupun hal lain yang masih kurang jelas
teman-teman dapat menanyakannya di kolom komentar. Terima kasih. Selamat
mencoba.
Related Posts :
- Back to Home »
- Adobe Flash , Komputer , XI multimedia »
- Dasar Dasar Flash part II